Hamburger Bar

Apa sih isinya?

Bab III Hero

BAB III

TERAPI KOMPLEMENTER AROMATERAPI PADA MASA NIFAS
Institut Batari
Toja Bone

A. Aromaterapi Lavender pada Masa Nifas

Aromaterapi merupakan salah satu pengobatan komplementer yang menggunakan minyak esensial sebagai agen terapi utama. Minyak esensial diperoleh dari hasil ekstraksi bunga, daun, batang, buah, akar, dan juga dari resin. Minyak esensial sebagai aromaterapi digunakan melalui inhalasi dan atau rute topical (Sundara et al. 2022). Proses inhalasi yang memungkinkan molekul untuk dihirup dan merangsang sistem limbik yang mana adalah pusat pengendalian emosi. Selain itu aromaterapi mampu mempengaruhi sistem saraf endokrin dan otonom yang dapat mengurangi kecemasan (Irawati dan Xanda 2021).

Ilustrasi Aromaterapi
B. Manfaat

Pengobatan menggunakan aromaterapi pada asuhan kebidanan dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ibu dan anak. Aromaterapi dalam asuhan kebidanan dapat digunakan pada ibu mulai masa hamil, bersalin, nifas, menyusui hingga bayinya untuk memberikan efek rileks pada tubuh dan pikiran. Salah satu manfaat aromaterapi bagi ibu pada masa nifas adalah:

  1. Peningkatan Produksi ASI
  2. Pemberian aromaterapi lavender dengan tehnik inhalasi berguna menstimulasi pengeluaran ASI. Saat menghirup aromaterapi lavender sistem saraf pusat akan meresponnya dan merangsang pengeluaran hormon oksitosin sehingga meningkatkan produksi ASI, sebab hormon oksitosin bertanggung jawab untuk meningkatkan produksi ASI(Selvin Yanti Hulu 2023)

  1. Sebagai Antioksidan
  2. Minyak esensial yang berasal dari ekstrak bunga lavender memiliki senyawa aktif yakni polifenol berfungsi sebagai antioksidan sehingga mampu menghambat masuknya radikal bebas pada tubuh, anti virus, anti kanker, dan penyakit jantung karena banyak mengandung linaly asetat dan linalool yang berfungsi merilekskan tubuh (Sinulingga dan Patriani 2023)

C. Kontra Diksi
  1. Kontradiksi aromaterapi (Primadiati, Rahmi, 2005)
    1. Penderita Kanker
    2. Gangguan sirkulasi dan jantung (kecuali dibawah pengawasan aromatologist)
    3. Penyakit kulit
    4. Infeksi
    5. Peradangan
    6. Varises
    7. Fraktur
    8. Luka terbuka (Yosali dan Siswanti 2019)
  2. Indikasi
    1. Ibu lelah setelah bersalin
    2. Masalah sulit tidur
    3. Nyeri (Asazawa et al. 2017)
D. Evidence Based Pemanfaatan Aromaterapi pada Masa Nifas

Berdasarkan sintesis jurnal oleh Deni Maryani, Dara Himalaya, 2020 setelah di lakukan terhadap tujuh jurnal relevan dan penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan setelah diberikan aromaterapi lavender terjadi pengurangan nyeri nifas ditandai dengan ibu merasa rileks, nyaman. Terdapat berbagai metode untuk mengurangi rasa nyeri nifas, aromaterapi lavender selain dapat mengurangi rasa nyeri nifas juga dapat mengurangi kecemasan dan mencegah depresi post partum (Deni Maryani 2020). Jurnal ini dapat diakses pada link click here

E. Macam - macam teknik pemberian Aromaterapi
a. Inhalasi

Terapi komplementer dan terapi alternative kerap diartikan sama, padahal kedua terapi ini berbeda. Perbedaanya adalah terapi komplementer merupakan pengobatan yang dapat digunakan bersamaan/berdampingan dengan terapi konvensional (Medis) yang di resepkan oleh dokter. (Fitria 2024). Sedangkan pengobatan alternatif adalah pengobatan non medis dimana peralatan dan bahan yang digunakan tidak termasuk dalam standart pengobatan medis (Andira dan Pudjibudojo 2020). Pada terapi alternative kebanyakan tidak melalui pengujian ilmiah terlebih dahulu sehingga belum ada uji ilmiahnya tidak aman untuk digunakan dan kemungkinan besar akan memberikan efek samping yang berbahaya Contoh terapi alternative : Gurah, pijat batu giok, jamu.

Gambar 1: Inhalasi Aromaterapi dengan Diffuser(Sumber: Mutmainnah 2024)

Gambar 1: "Inhalasi Aromaterapi dengan Diffuser(Sumber: Mutmainnah 2024)"

b. Aromaterapi Lilin

Tehnik penggunaan terapi komplementer dengan menggunakan lilin aromaterapi sangat sederhana, memilih lilin aromaterapi sesuai yang di inginkan kemudian menyalakan lilin tersebut selama 30 menit diruangan tertutup sehingga wangi aromaterapi dari lilin akan menyebar keseluruh ruangan kemudian secara spontan aroma dari lilin tersebut akan terhirup. Bagi ibu hamil dianjurkan memilih lilin aromaterapi yang terbuat dari bahan alami contohnya soy wax dan palm wax (Sinulingga dan Patriani 2023).

Gambar 2: Lilin Aromaterapi
                                   (Sumber: Berita 99.com)

Gambar 2: Lilin Aromaterapi (Sumber: Berita 99.com)

c. Aromateraputic Baths

Tehnik merendam sebagian tubuh dalam air yang telah diteteskan minyak essensial dengan suhu 40∘ C. Selama 15-30 menit. Saat merendam tubuh pada air berisi aromaterapi akan terjadi reaksi penetrasi dalam aliran darah melalui kelenjar keringat dan jalan nafas sehingga akan menghasilkan efek terapi pada kulit, sistem kardiovaskuler hingga sistem persyarafan.

Gambar : Tehnik Aromateraputic Baths
                            (Sumber: Alodokter.com)

Gambar : Tehnik Aromateraputic Baths (Sumber: Alodokter.com)

F. SOP
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
INHALASI AROMATERAPI LAVENDER
PENGERTIAN Aromaterapi merupakan salah satu pengobatan komplementer yang menggunakan minyak esensial sebagai agen terapi utama. Minyak esensial diperoleh dari hasil ekstraksi bunga, daun, batang, buah, akar, dan juga dari resin. Minyak esensial sebagai aromaterapi digunakan melalui inhalasi dan atau rute topical.
TUJUAN
  1. Meningkatkan volume ASI
  2. Sebagai antioksidant
  3. Meringankan nyeri perineum dan post SC
  4. Mengatasi Kecemasan
INDIKASI
  1. Ibu lelah setelah bersalin
  2. Masalah sulit tidur
  3. Nyeri
PROSEDUR
  1. Persiapan Pasien

    1. Salam terapeutik disampaikan kepada pasien

    2. Memastikan kebutuhan pasien saat pemberian aromaterapi

    3. Informasi tentang tujuan aromaterapi disampaikan kepada pasien dan keluarga pasien (Informed consent)

    4. Menjaga privasi pasien/ruangan yang nyaman

  2. Persiapan alat - alat

    1. Kursi / Alas tidur

    2. Aromaterapi Lavender

    3. Diffuser

    4. Air

PROSEDUR
  1. Persiapan Inhalasi

    1. Kontrak waktu pada pasien

    2. Menyiapkan alat dan mendekatkan ke pasien

    3. Persiapan lingkungan

    4. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin

  2. Prosedur Tindakan

    1. Mencuci Tangan

      Gambar Mencuci Tangan
PROSEDUR
    1. Memberitahu Ibu tentang tindakan yang akan dilakukan, tujuan maupun cara kerjanya untuk menyiapkan kondisi psikologi ibu.

      Gambar memberi tahu Ibu
    2. Menyiapkan peralatan dan minta pasien untuk tetap rileks

    3. Persiapan inhalasi diffuser , Masukkan air 50 ml air pada diffuser.

    4. Teteskan 1 ml aromaterapi Lavender pada difusser dan hidupkan diffuser

      Gambar menetes 1ml aromaterapi Lavender pada Difusser
PROSEDUR
    1. Posisikan pasien senyaman mungkin , Anjurkan pasien untuk menghirup aromaterapi lavender selama 5 menit dan dapat di ulang

      Gambar memposisikan pasien
      Gambar memposisikan pasien
    2. Setelah terapi selesai, posisikan Ibu kembali dengan nyaman

    3. Menananyakan kondisi Ibu setelah dilakukan terapi

      Gambar menanyakan kondisi Ibu
    4. Bersihkan dan rapikan alat

PROSEDUR
    1. Cuci tangan

      Gambar mencuci tangan
EVALUASI
  1. Menanyakan kepada ibu tentang seberapa ibu paham dan mengerti teknik aromaterapi

  2. Evaluasi perasaan ibu setelah diberikan aromaterapi lavender

  3. Lakukan cuci tangan kembali

  4. Lalu dokumentasikan seluruh kegiatan

G. Evaluasi

Click untuk melihat jawaban anda benar atau salah

Di bawah ini manakah yang tidak termasuk manfaat dari aromaterapi pada masa nifas?
  1. Meningkatkan Libido

  2. Meningkatkan produksi ASI

  3. Sebagai Antioksidan

  4. Mengurangi rasa nyeri perineum

Menuangkan minyak essensial kedalam wadah berisi air panas, handuk yang direndam pada air yang berisi minyak essensial dan diffuser yang menghasilkan uap yang diarahkan langsung pada ibu sehingga menimbulkan efek rileksasi. Merupakan tehnik pemberian Aromaterapi dengan cara?
  1. Pijat

  2. Inhalasi

  3. Aromaterapi Lilin

  4. Bath Tub Aromaterapi

Senyawa aktif polifenol yang terdapat pada aromterapi lavender berfungsi sebagai?
  1. Anti Oksidant

  2. Anti Nyeri

  3. Anti Histamine

  4. Meningkatkan Produksi ASI

H. Audio
Gambar Aromaterapi

0:00