Apa sih isinya?
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer adalah penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah (Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2018). Terapi komplementer merupakan upaya pengobatan penyakit non konvensional untuk menunjang dan melengkapi pengobatan konvensional (Mutmainnah 2024).
Komplementer merupakan gabungan pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman yang berasal dari berbagai budaya, baik yang dapat dijelaskan atau tidak, yang digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam pencegahan, diagnosis, perbaikan atau pengobatan penyakit fisik dan mental (World Health Organization 2024). Terapi komplementer dalam masa nifas merupakan salah satu alternatif non medis yang dapat dimanfaatkan oleh ibu dalam mengatasi keluhan dan pemulihan selama nifas karena dapat menghindari efek samping dari penggunaan obat-obatan dan bahan kimia. Ibu nifas merupakan kelompok yang dianjurkan memanfaatkan terapi atau pengobatan komplementer dalam mengatasi keluhan yang dirasakan, karena dengan terapi komplementer dapat menghindari efek samping pengobatan konvesional dan memiliki kontrol yang besar terhadap kesehatan sendiri (Hayati 2021)
Manfaat Asuhan komplementer diberikan pada masa nifas untuk mencegah terjadinya masalah atau komplikasi yang sering terjadi pada masa nifas (Mayasar Senditya Indah, Yuli Yanik 2022). Menurut (Aurellia, 2023) Beberapa manfaat terapi komplementer untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan yaitu:
Pengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis. Sebagai pengobatan non farmakologis. Sebagai pengobatan non farmakologis. Mempertahankan kekebalan tubuh. Sebagai pengobatan non farmakologis. Memberdayakan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri (Siti Nurkhasanah 2023)
Meningkatkan kualitas tidur terapi tambahan seperti aromaterapi dan tehnik relaksasi dapat membantu tidur lebih baik
Mengurangi rasa sakit teknik komplementer seperti pijat dan akupuntur dapat mengurangi rasa sakit tubuh
Meningkatkan system kekebalan tubuh pengunaan obat herbal dan suplemen nutrisi dapat membantu meningkatkan system kekebalan tubuh seseorang
Meningkatkan kesehatan mental seni terapi dan terapi komplementer lainnya dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan emosional seseorang.
Meningkatkan kualitas hidup, terapi komplementer dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan karena terapi ini memiliki kemampuan untuk mengurangi kelelahan fisik dan mental (Anggraeni et al. 2024)
Meskipun peran bidan dalam pelayanan komplementer tidak ada aturan khsusus namun Peran bidan sebagai Pelaksana yakni melaksanakan tugas asuhan kebidanan secara mandiri dan kolaborasi, dimana tugas mandiri bidan diantaranya memberikan pelayanan dasar pada bayi, anak, remaja, masa pra nikah, wanita usia subur hingga lansia (Setyaningsih 2021).
Terapi komplementer dan terapi alternative kerap diartikan sama, padahal kedua terapi ini berbeda. Perbedaanya adalah terapi komplementer merupakan pengobatan yang dapat digunakan bersamaan/berdampingan dengan terapi konvensional (Medis) yang di resepkan oleh dokter. (Fitria 2024). Sedangkan pengobatan alternatif adalah pengobatan non medis dimana peralatan dan bahan yang digunakan tidak termasuk dalam standart pengobatan medis (Andira dan Pudjibudojo 2020). Pada terapi alternative kebanyakan tidak melalui pengujian ilmiah terlebih dahulu sehingga belum ada uji ilmiahya tidak aman untuk digunakan dan kemungkinan besar akan memberikan efek samping yang berbahaya Contoh terapi alternative : Gurah, pijat batu giok, jamu.
Akupuntur
Yoga
Aromaterapi
Meditasi
Meditasi
Yoga
Relaksasi
Herbal
Sebagai pengobatan non farmakologis
Sebagai pengobatan konvensional
Memberdayakan tubuh untuk sembuh sendiri
Meningkatkan system imunitas tubuh
0:00