Institut Batari

Toja Bone

A. Legalitas Pelayanan Kebidanan Komplementer

Setiap profesi pelayanan kesehatan, dalam menjalankan tugasnya disuatu institusi mempunyai batas wewenang yang jelas, dan telah di setujui antar profesi yang lain. Aspek legal merupakan studi kelayakan yang mempermasalahkan keabsahan suatu tindakan, di tinjau dari segi hukum yang berlaku di Indonesia. Tujuan aspek legal dalam pelayanan kebidanan adalah dijadikan sebagai suatu persyaratan untuk melaksanakan praktik bidan perorangan dalam memberikan pelayanan kebidanan sesuai dengan ketentuan - ketentuan yang sudah ditetapkan dalam perundang-undangan serta memberikan kejelasan batas- batas kewenangannya dalam menjalankan praktik kebidanan. Meskipun pelayanan kebidanan komplementer belum mempunyai aturan khusus namun dasar hukum pemberian terapi komplementer telah di atur di beberapa undang - undang.

B. Dasar Hukum Pelayanan Komplementer

1. PERMENKES RI No. 15 Tahun 2018 tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional komplementer.

2. Undang-undang RI no. 3 tahun 2009 tentang Kesehatan.

3. PERMENKES RI Nomor 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer Alternative pada Pelayanan Kesehatan.

4. Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No HK.03.05/I/199/2010 Tentang Pedoman Kriteria Penetapan Komplementer dan Alternatif yang Dapat di Integrasikan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

C. Dasar Hukum Jenis Terapi Komplementer

Jenis-jenis terapi komplementer menurut PERMENKES Nomor 1109/Menkes/Per/IX/2007 antara lain:

1. Pelayanan pengobatan alternative meliputi: Akupuntur, Acupressure, Naturopati, Homepati, dan Ayurweda.

2. Intervensi Tubuh dan Pikiran (mind and body intervention): Hipnoterapi, Meditasi, Penyembuhan spiritual dan Yoga.

3. Pengobatan manual: Kiropraktik, Healing touch, Pemijatan, Shiatsu, dan Osteopati.

4. Pengobatan non farmakologi dan biologi: jamu, obat herbal dan gurah.

5. Pengaturan pola makan dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan: diet makro dan mikro nutrient.

6. Terapi lain berdasarkan diagnosis dan pengobatan: Terapi ozon, terapi hiperbarik dan lain - lain (Fitria 2024).

D. Evaluasi

Click untuk melihat jawaban anda benar atau salah